Kota Mojokerto Tampil Memukau di Karnaval Budaya Munas VII APEKSI 2025

Surabaya Kota Mojokerto kembali mencuri perhatian dalam ajang bergengsi nasional. Dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 yang digelar di Surabaya, delegasi Kota Mojokerto tampil luar biasa dalam gelaran Karnaval Budaya bertema “Light Culture Parade”, Jumat malam (9/5/2025).

Karnaval yang menghadirkan parade budaya dalam balutan tata cahaya spektakuler ini menjadi panggung ekspresi kreativitas dari berbagai daerah di Indonesia. Kota Mojokerto menjadi salah satu peserta yang berhasil menyita perhatian publik lewat pertunjukan sendratasik (seni drama, tari, dan musik) bertajuk “Laksamana Mpu Nala”.

Foto: Koreografi Kegigihan Laksamana Mpu Nala | dok.humas

Pertunjukan ini mengangkat kisah heroik tentang kegigihan dan kekuatan laskar maritim Kerajaan Majapahit dalam mengamankan jalur rempah Nusantara. Dengan tata artistik memukau, kostum berwarna mencolok, dan koreografi yang dinamis, para penampil membawakan cerita kepemimpinan Laksamana Mpu Nala dan pasukan panah Wang Jaladri dengan penuh semangat dan penghayatan.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin langsung barisan delegasi. Mengenakan busana adat khas, ia berjalan bersama jajaran kepala daerah lainnya sembari menyapa hangat masyarakat yang memadati rute karnaval.

Rute parade berlangsung di salah satu kawasan ikonik Kota Surabaya, dimulai dari depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, menyusuri sepanjang Jalan Tunjungan, dan menjadi magnet tersendiri bagi ribuan warga yang antusias menyaksikan dari berbagai penjuru kota.

Foto: Koreografi Pasukan Panah ‘Wang Jaladri’ | dok.humas

Antusiasme penonton pun memuncak saat rombongan Mojokerto melintas. Wahyu (34), warga Surabaya, mengaku tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya. “Ini luar biasa. Ceritanya kuat, visualnya megah, dan penuh semangat. Saya sampai merinding lihat penari-penari Mpu Nala tadi,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Lestari (27) juga mengapresiasi penampilan Kota Mojokerto. “Saya kira hanya kota besar saja yang tampil total. Tapi Mojokerto beda, ini seperti nonton drama kolosal di tengah jalan. Properti kapalnya, kostum, sampai penataan gerakannya sangat niat,” ujarnya.

Karnaval Budaya bertema Light Culture Parade ini merupakan bagian dari puncak acara Munas VII APEKSI 2025. Selain menjadi ajang silaturahmi antarkepala daerah, acara ini juga menjadi ruang kolaboratif untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal yang dikemas dalam nuansa modern dan atraktif.

(HB)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *