Safari Tarawih Wali Kota Mojokerto di Masjid Miftahul Ilmi
Kota Mojokerto, – Pada hari kelima bulan Ramadhan 1446H, Rabu (5/3/2025), Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, beserta jajaran pemerintah kota menggelar safari Ramadhan dengan melaksanakan salat tarawih di Masjid Miftahul Ilmi, yang dikelola oleh Yayasan Permata Mojokerto.
Setelah melaksanakan salat berjamaah, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, menyerahkan dana hibah sebesar 40 juta rupiah kepada pengelola Masjid Miftahul Ilmi. Hibah ini merupakan yang kedua kalinya diberikan kepada masjid tersebut setelah sebelumnya pada tahun 2023 lalu, Masjid Miftahul Ilmi menerima hibah sebesar 50 juta rupiah.
Dalam sambutannya, Ning Ita menjelaskan bahwa pemberian dana hibah ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan bidang keagamaan dan pendidikan di Kota Mojokerto. Ia menyadari bahwa untuk menciptakan generasi yang berkualitas di masa depan, fasilitas dan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan.
“Meskipun Yayasan Permata ini adalah lembaga swasta, pemerintah tetap hadir memberikan dukungan dan perhatian. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan bantuan secara merata, tidak hanya kepada lembaga yang dikelola pemerintah saja,” ungkap Ning Ita.
Sebagai wali kota perempuan, Ning Ita berharap dana hibah ini dapat memberikan manfaat yang luas, baik bagi lembaga penerima hibah maupun bagi masyarakat sekitar. Ia juga berharap bantuan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi mereka yang menggunakan masjid untuk beribadah ataupun kegiatan lainnya.
“Semoga dana hibah ini membawa kebaikan, baik untuk kenyamanan beribadah di masjid ini, maupun untuk kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat, baik keluarga besar Permata maupun warga sekitar,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, turut menyampaikan visi dan misi pembangunan Kota Mojokerto selama lima tahun ke depan yang dikenal dengan Panca Cita. Misi tersebut mencakup peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pengintegrasian tata kelola pemerintahan, serta pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (HB)
