Mojokerto – Pada bulan Ramadan 1446 H, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, yang akrab disapa Gus Barra, turut menghadiri acara Safari Ramadhan yang digelar oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Puri. Dalam kesempatan tersebut, Gus Barra menyampaikan mauidhoh (nasehat) kepada jamaah yang hadir di RA. Baitus Surur, Banjaragung, Puri.
Gus Barra membuka ceramahnya dengan menjelaskan tentang makna puasa di bulan Ramadan. Menurutnya, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi merupakan bentuk ketaqwaan seorang Muslim kepada Allah SWT. Gus Barra merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa adalah amal yang sangat istimewa, karena hanya Allah yang akan memberikan balasannya.
“Kita berpuasa karena iman, dan untuk meraih ridha Allah SWT. Intinya, puasa adalah sarana untuk menjadikan kita lebih bertaqwa,” ujar Gus Barra.
Selanjutnya, Bupati Mojokerto ini mengingatkan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar, yang hanya ada di bulan Ramadan. Gus Barra mengutip hadits Abu Hurairah RA, yang menyebutkan bahwa ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan menghapuskan dosa-dosa sebelumnya.
“Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar, maka dosa-dosanya akan diampuni. Dan, hanya di bulan Ramadan ada malam yang pahalanya setara dengan seribu bulan,” kata Gus Barra.
Di akhir ceramahnya, Gus Barra mengutip hadits dari Riwayat Muslim yang menyatakan bahwa orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan. Pertama, kebahagiaan saat berbuka puasa atau merayakan Hari Raya, dan kedua, kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah SWT.
“Semoga dengan itikad yang tulus dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, kita akan bertemu Allah dalam keadaan bahagia,” harap Gus Barra.
Dengan penuh harapan, Gus Barra mendoakan agar setiap amal ibadah yang dilaksanakan selama bulan suci ini membawa keberkahan dan menjadikan umat Muslim lebih dekat dengan Sang Pencipta. (HB)