Mojokerto — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto menerima audiensi Persatuan Wartawan Mojokerto Raya (PWMR), Rabu (3/9/2025), di Ruang Rapat DPUPR Kabupaten Mojokerto.
Plh. Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Anik Mutammima Kurniawati, S.T., M.Eng., menyampaikan apresiasi atas inisiatif PWMR yang sebelumnya telah melayangkan surat permohonan audiensi. Menurutnya, pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat komunikasi dan membangun sinergi positif antara pemerintah daerah dan insan pers.
“Ini adalah awalan kami bertemu dengan PWMR. Semoga ke depan koordinasi bisa berjalan lebih baik. Kami berharap 25 anggota PWMR dapat mendukung proses pembangunan di Kabupaten Mojokerto,” ujar Anik.
Lebih lanjut, Anik menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya membuka ruang kerja sama dalam hal pemberitaan, tetapi juga menerima saran konstruktif dari PWMR demi kemajuan pembangunan daerah.
“Bukan hanya kerjasama pemberitaan, namun juga masukan dan kritik membangun sangat kami butuhkan agar pembangunan di Kabupaten Mojokerto bisa lebih terarah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWMR Jayak Mardiansyah menyambut baik sikap terbuka DPUPR Kabupaten Mojokerto. Ia berharap jalinan kerjasama yang dibangun dapat semakin kuat pada tahun 2026.
“Sebanyak 25 anggota PWMR siap mendukung Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto dengan pemberitaan yang berimbang serta memberikan masukan yang membangun,” ungkap Jayak.
Jayak juga menambahkan bahwa PWMR akan memberikan nilai tambah dalam kerjasama tersebut, yakni berupa layanan gratis untuk penayangan rilis berita maupun counter berita di media masing-masing anggota.
“Semua anggota PWMR memiliki medianya sendiri. Jadi setiap rilis berita dan counter berita nantinya bisa tayang di 25 media. Intinya, berapa pun nilai kontrak kerjasamanya, kami siap karena niat kami adalah mengabdi untuk negeri,” jelasnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi pintu awal kolaborasi antara DPUPR Kabupaten Mojokerto dan PWMR, baik dalam mendukung pembangunan infrastruktur maupun dalam menciptakan iklim informasi publik yang sehat dan konstruktif.