Ningbo, China – Mantan pelatih ganda putra andalan Indonesia, Herry Iman Pierngadi, langsung mencuri perhatian setelah dua bulan melatih tim nasional Malaysia. Pelatih berjuluk “Naga Api” itu sukses mempersembahkan gelar juara Badminton Asia Championships (BAC) 2025 untuk sektor ganda putra Malaysia, usai pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik menang di partai final.
Bertanding di Ningbo, China, Minggu (27/4/2025), Aaron/Soh menaklukkan pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi dalam dua gim langsung, 21-19, 21-17. Gelar ini menjadi sangat spesial bagi Malaysia karena terakhir kali mereka menjuarai nomor ganda putra Kejuaraan Asia terjadi 18 tahun lalu, tepatnya tahun 2007 lewat pasangan Choong Tan Fook/Lee Wan Wah di Johor Bahru.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti kualitas Herry IP yang sudah teruji. Sebelumnya, ia sukses membawa pasangan Indonesia meraih medali emas Olimpiade lewat Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney 2000) dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008).
Meski begitu, Herry memilih tetap rendah hati. Ia menyadari banyak pihak membandingkan prestasinya di Malaysia dengan kegagalan Indonesia yang pulang tanpa gelar dari ajang BAC 2025.
“Ini salah satu tantangan dari pekerjaan ini. Mungkin karena saya lama di Indonesia dan saat ini mereka belum berhasil, sementara Malaysia justru juara. Tapi saya anggap ini bagian dari dinamika,” ujar Herry, dikutip dari The Star.
Di sisi lain, pelatih 62 tahun itu menegaskan bahwa hubungannya dengan PBSI dan para atlet Indonesia tetap harmonis.
“Saya tidak ada masalah dengan PBSI maupun pemain. Bahkan sempat makan bersama mereka di Ningbo. Semua baik-baik saja,” tegasnya.
Diketahui, Herry IP resmi menjadi pelatih ganda putra Malaysia sejak Februari 2025 setelah diumumkan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pada 11 Januari lalu. Ia dikontrak selama empat tahun hingga 31 Desember 2028, dengan target membawa medali emas di Olimpiade Los Angeles.
Sementara itu, PBSI juga melakukan penyegaran jajaran kepelatihan. Mulyo Handoyo yang sebelumnya merangkap jabatan kini hanya fokus sebagai koordinator pelatih karena pertimbangan kesehatan. Jabatan kepala pelatih tunggal putra utama digantikan oleh Indra Widjaja yang sebelumnya menangani sektor pratama.
Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan rotasi dilakukan demi menciptakan atmosfer baru di pelatnas.
“Butuh suasana baru. Kita lihat di ganda putra, misalnya Herry IP bisa bawa Malaysia juara Asia. Tapi di All England mereka kalah semua, tidak ada yang komentar. Jadi ya, semua tetap harus dibuktikan lewat prestasi, baik pemain maupun pelatih,” kata Taufik.
Sumber:
- Detik.com, “Herry IP Bawa Malaysia Juara Asia, Indonesia Tanpa Gelar”, diakses Mei 2025.
- The Star (Malaysia), pernyataan Herry IP pasca Kejuaraan Asia 2025.
- Media sosial resmi BAM, pengumuman penunjukan Herry IP (11 Januari 2025)
Editor : (HB)