Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Markas Polda Jawa Timur, Kamis pagi (10/7/2025). Kehadiran Khofifah ini merupakan bagian dari proses penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jatim tahun anggaran 2021–2022.
Sejak pagi, sejumlah awak media telah bersiaga di sekitar Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim untuk memantau kehadiran orang nomor satu di Jatim tersebut. Namun hingga pukul 09.00 WIB, belum terlihat tanda-tanda kehadiran Khofifah. Sekitar pukul 09.45 WIB, dua mobil Toyota Innova berwarna hitam memasuki kawasan Gedung Tribrata dan Gedung Patuh. Salah satu kendaraan diduga ditumpangi Khofifah.
Dari kejauhan, terlihat sosok perempuan yang mirip Khofifah duduk di kursi tengah salah satu mobil bernomor polisi W 1148 YS. Mobil tersebut kemudian masuk melalui pintu belakang Gedung Tribrata. Setelah itu, tidak tampak lagi aktivitas keluar-masuk dari lokasi tersebut hingga pukul 10.33 WIB. Sejumlah jurnalis masih terus menunggu di berbagai titik akses keluar.
Pemanggilan Gubernur Khofifah ini telah dikonfirmasi oleh KPK sebagai bagian dari penyidikan kasus pokmas. Sebelumnya, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa Gubernur Jatim dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Kamis, 10 Juli 2025.
“Benar, Saudari KIP, Gubernur Jawa Timur, akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara hibah pokmas di Polda Jawa Timur,” kata Budi seperti dikutip dari Detik Jatim.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 21 tersangka yang terdiri dari 4 penerima dan 17 pemberi suap. Kasus tersebut merupakan pengembangan dari perkara yang sebelumnya menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
“Dari 17 tersangka pemberi, 15 merupakan pihak swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara,” jelas Juru Bicara KPK lainnya, Tessa Mahardhika.
Pemeriksaan Khofifah menjadi sorotan publik, yang kini menanti keterangan yang akan diberikan dalam perkara yang telah menarik perhatian luas di Jawa Timur.