Kota Mojokerto Siap Hadapi Verifikasi KLA 2025, Ini Arahan Wali Kota Ning Ita

Mojokerto – Menjelang verifikasi lapangan penilaian Kota Layak Anak (KLA) 2025, Pemerintah Kota Mojokerto memperkuat koordinasi Tim Gugus Tugas KLA. Dalam rapat yang digelar Senin (28/4/2025) di Balai Kota, Wali Kota Ika Puspitasari menegaskan bahwa program KLA harus dimaknai sebagai komitmen membangun masa depan generasi penerus, bukan sekadar mengejar penghargaan.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan bahwa program KLA bukan sekadar ajang meraih penghargaan, melainkan upaya strategis untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.

“KLA bukan soal gengsi-gengsian. Ini adalah ikhtiar kita untuk keberlanjutan bangsa dan membangun Kota Mojokerto ke depan,” ujar wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu.

Para pimpinan OPD dan Kepala Sekolah mengikuti rakor persiapan verlap Kota Layak Anak | dok.humas

Ning Ita mengajak seluruh elemen untuk mengubah pola pikir dalam menyikapi KLA, dari sekadar memenuhi kewajiban administratif menjadi komitmen bersama dalam menyiapkan pewaris bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Mindset-nya harus diubah. KLA adalah bagian dari penyiapan generasi masa depan. Setiap indikator penilaian merupakan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas. Mari kita tata hati dan bekerja dengan tulus dan ikhlas, sekecil apa pun kontribusi kita,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan menyelaraskan langkah antaranggota Tim Gugus Tugas dalam memenuhi seluruh indikator KLA. Penilaian KLA sendiri mencakup enam klaster, yakni :

  1. Klaster kelembagaan
  2. Klaster hak sipil dan kebebasan
  3. Klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif
  4. Klaster kesehatan dan layanan dasar
  5. Klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya
  6. Klaster perlindungan khusus.

(HB)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *