Wali Kota Ning Ita Paparkan Rancangan Awal RPJMD Kota Mojokerto 2025–2029 di Rapat Paripurna DPRD

Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan penjelasan resmi atas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Kamis (10/4/2025).

Dalam forum resmi tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan bahwa proses penyusunan Rancangan Awal RPJMD telah melalui serangkaian tahapan penting. Mulai dari penyusunan awal pada 20 Februari 2025, pelaksanaan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah pada 27 Februari 2025, hingga forum konsultasi publik pada 14 Maret 2025.

Mengacu pada arah kebijakan RPJPD Kota Mojokerto 2025–2045 yang menekankan penguatan pondasi pembangunan, Ning Ita mengungkapkan visi pembangunan lima tahun ke depan, yakni “Terwujudnya Kota Mojokerto Maju, Berdaya Saing, Berkarakter, Sejahtera dan Berkelanjutan.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan lima misi pembangunan atau Panca Cita, meliputi:

  1. Peningkatan kualitas SDM melalui program unggulan Mojokerto Cerdas dan Mojokerto Berprestasi;
  2. Penguatan ketahanan sosial dan budaya melalui Mojokerto Berbudaya, Mojokerto Guyub, dan Mojokerto Tentram;
  3. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui Mojokerto Makmur, Mojokerto Sejahtera, dan Mojokerto Memikat;
  4. Integrasi tata kelola pemerintahan berbasis digital dan inovasi pelayanan publik;
  5. Pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan melalui Mojokerto Asri dan Mojokerto Digitalisasi.

Lebih lanjut, Ning Ita memaparkan sepuluh sasaran utama pembangunan dalam RPJMD 2025–2029, antara lain:

  • Peningkatan kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat;
  • Penurunan kesenjangan ekonomi;
  • Penguatan kesetaraan gender dan identitas sosial budaya;
  • Optimalisasi investasi, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi;
  • Pemerintahan profesional dan inovatif;
  • Penguatan digitalisasi daerah guna mendorong peningkatan PAD;
  • Pembangunan infrastruktur kota yang berkualitas;
  • Serta perlindungan lingkungan dan ketahanan bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyampaikan sejumlah capaian indikator kinerja utama (IKU) Pemerintah Kota Mojokerto. Di antaranya, angka kemiskinan yang berhasil ditekan dari 5,77 persen pada tahun 2023 menjadi 5,57 persen di tahun 2024, menjadikan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah keenam se-Jawa Timur.

Capaian positif juga tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari 80,90 pada 2023 menjadi 81,76 di tahun 2024. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto mengalami lonjakan signifikan dari 2,79 persen di tahun 2023 menjadi 5,32 persen pada 2024, didorong oleh peningkatan hampir seluruh komponen pengeluaran dan lapangan usaha.

“Rancangan awal ini menjadi fondasi penting dalam menentukan arah pembangunan Kota Mojokerto lima tahun ke depan. Kami berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan DPRD untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ning Ita menutup paparannya. (HB)

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *